Ketulusan Hati Chanyeol
Ceritanya hari ini Chanyeol dan Kai tidak punya makanan apapun. Ikan asin habis, makanan kaleng tak ada sisa, makanan keringpun stoplesnya sudah hilang. Barengan juga sama aku harus ke Gua Maria Pereng, Getasan. Jadi, aku ndak bisa "nyegat" sayur lewat, buat beli ikan asin, alias gereh. Alhasil, keduanya belum aku kasib makan sejak pagi hingga sore.
Namun tiba-tiba, ibuku teringat jika beliau menyimpan teri di dapur. Tanpa pikir panjang, aku langsung menggoreng teri itu sambil memanggil Kai. Kebetulan Chanyeol sudah stay di dapur sejak tadi. Haha. Lama aku belum mendengar suara kedatangan Kai di dapur. Sampai akhirnya aku selesai menggoreng.
Aku langsung mencampur teri goreng dengan nasi, sambil terus memanggil Kai. Lalu aku mendengar suara Kai. Aku terus memanggilnya, sambil terus mencampur. Campuran sudah rata, lalu ku bagi dua untuk Chanyeol dan Kai.
Setelah itu, aku berusaha mencari sumber suara dari Kai. Bukannya makan, Chanyeol malah mengikuti aku mencari sumber suara Kai. Ternyata Kai terjebak di genteng. Chanyeol masih mengikutiku sampai akhirnya sosok Kai datang dari atas.
Kai datang dan langsung menyantap makanannya. Begitu juga dengan Chanyeol. Tadinya aku pikir, Chanyeol tidak suka makanan itu. Ternyata Chanyeol menunggu Kai agar bisa menyantap makanan bersama.
Chanyeol, meskipun kucing yang sangat usil, ternyata dia mempunyai hati yang tulus. Ia rela menunda makannya untuk ikut mencari temannya yang belum datang.
Komentar
Posting Komentar