Alasan Kenapa Aku Beli Helm Baru
Helm adalah pelindung kepala yang digunakan orang ketika sedang berkendara menggunakan motor. Atau bisa juga dipakai oleh pekerja bangunan. Atau bahkan balapan F1. Untuk para pengendara sepeda motor sendiri. Helm mempunyai beberapa fungsi seperti supaya tidak ketilang polisi, biar kelihatan gaya, biar mukanya ketutup soalnya motornya udah keren tapi mukanya ndak keren, bahkan memang benar-benar digunakan untuk pelindung kepala.
Supaya tidak terlalu banyak pengantar, aku langsung saja masuk kenapa aku beli helm baru. Setelah pada hari Rabu, 13 Februari 2013 helmku yang mahal dan bagus banget hilang di parkiran kampus. Dan membuat aku males untuk menginjakkan kaki ataupun ban motorku ke area itu. Kalau buat ndak mau parkir ke parkiran kampus, gila aja. Parkir belakang kudu bayar seribu, parkir cungkup tambah kurus aku. Okelah, berikut alasan kenapa aku beli helm baru.
∞ Helmnya kebesaran
Jadi ceritanya itu aku buru-buru masuk kelas, dan aku parkir di area yang emang aku jarang parkir di situ. Dan aku langsung aja naruh helmku di spion. And than, ketika aku pulang kuliah, helmku hilang dan yang ada di motorku adalah helm yang iuh banget dan kebesaran banget. Dan, mau gimana lagi, daripada aku pulang ndak pake helm dan ndak punya helm sama sekali. Akhirnya aku pakai itu.
∞ Kacanya membiaskan cahaya
Emang beda banget sih, helm yang murahan sama helm mahal punyaku. Kalau helm mahal punyaku itu kacanya bening. Mungkin karena hampir tiap hari aku bersihin kali ya? Jadi pengaruh. Tapi juga kacanya itu tidak membiaskan cahaya lampu ketika malam hari. Maksudnya itu cahayanya ndak garis-garis dan merusak pemandangan. Padahal kalau malam hari itu kena angin muka rasanya lengket banget. Dan cara untuk menghindarinya adalah menutup kaca helm. Tapi kalau malah cahaya kaya begitu, ya terpaksa dibuka.
∞ Kacanya rusak
Nah, sekarang masalahnya itu. Untuk menghindari pembiasan cahaya tadi adalah dengan membuka kaca. Tapi, gimana jadinya kalau kacanya ndak isa dibuka? Nah loh. Sempurna bangetkan ketidak layakan helm ini untuk terus dipakai?
∞ Udah dikasih duit sama kakekku
Jadi, pas nganter kakekku ke Ambarawa, untuk ehm nyegat budeku yang akan ke Semarang. Kakekku melakukan penawaran spesial. Mau dikasih uang saku tambahan. Siapa yang ndak nolak juga. Dan saat itu alasanku adalah untuk memberli helm. Dan supaya tidak terlihat sebagai cucu durhaka yang malaki seorang kakek. Akhirnya akupun membeli helm. Keke.
Sudah cukup jelaskan kenapa aku beli helm? Muahaha...
Supaya tidak terlalu banyak pengantar, aku langsung saja masuk kenapa aku beli helm baru. Setelah pada hari Rabu, 13 Februari 2013 helmku yang mahal dan bagus banget hilang di parkiran kampus. Dan membuat aku males untuk menginjakkan kaki ataupun ban motorku ke area itu. Kalau buat ndak mau parkir ke parkiran kampus, gila aja. Parkir belakang kudu bayar seribu, parkir cungkup tambah kurus aku. Okelah, berikut alasan kenapa aku beli helm baru.
∞ Helmnya kebesaran
Jadi ceritanya itu aku buru-buru masuk kelas, dan aku parkir di area yang emang aku jarang parkir di situ. Dan aku langsung aja naruh helmku di spion. And than, ketika aku pulang kuliah, helmku hilang dan yang ada di motorku adalah helm yang iuh banget dan kebesaran banget. Dan, mau gimana lagi, daripada aku pulang ndak pake helm dan ndak punya helm sama sekali. Akhirnya aku pakai itu.
∞ Kacanya membiaskan cahaya
Emang beda banget sih, helm yang murahan sama helm mahal punyaku. Kalau helm mahal punyaku itu kacanya bening. Mungkin karena hampir tiap hari aku bersihin kali ya? Jadi pengaruh. Tapi juga kacanya itu tidak membiaskan cahaya lampu ketika malam hari. Maksudnya itu cahayanya ndak garis-garis dan merusak pemandangan. Padahal kalau malam hari itu kena angin muka rasanya lengket banget. Dan cara untuk menghindarinya adalah menutup kaca helm. Tapi kalau malah cahaya kaya begitu, ya terpaksa dibuka.
∞ Kacanya rusak
Nah, sekarang masalahnya itu. Untuk menghindari pembiasan cahaya tadi adalah dengan membuka kaca. Tapi, gimana jadinya kalau kacanya ndak isa dibuka? Nah loh. Sempurna bangetkan ketidak layakan helm ini untuk terus dipakai?
∞ Udah dikasih duit sama kakekku
Jadi, pas nganter kakekku ke Ambarawa, untuk ehm nyegat budeku yang akan ke Semarang. Kakekku melakukan penawaran spesial. Mau dikasih uang saku tambahan. Siapa yang ndak nolak juga. Dan saat itu alasanku adalah untuk memberli helm. Dan supaya tidak terlihat sebagai cucu durhaka yang malaki seorang kakek. Akhirnya akupun membeli helm. Keke.
Sudah cukup jelaskan kenapa aku beli helm? Muahaha...
Komentar
Posting Komentar